Wednesday, December 21, 2011

Perhatikan Sejarahmu Untuk Hari Esokmu



Judul Buku          : Api Sejarah
Penulis                 : Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit              : Salamadani Pustaka Semesta, Bandung
Tahun Terbit      : Juli 2009
Tebal                     : 578 Halaman

                Sebuah buku yang akan mengubah drastis pandangan tentang sejarah Indonesia karya dari sejarawan Muslim Ahmad Mansur Suryanegara. Buku-bukunya telah banyak diterbitkan oleh berbagai penerbit di tanah air, di samping ratusan artikel dan makalah ilmiah yang telah lahir dari tangan kreatifnya. Buku terbarunya ini, beliau persembahkan secara khusus untuk para Ulama pejuang  dan Santri serta generasi penerus sejarah.
                Hari Pendidikan Nasional-Hardiknas   diperingati setiap 2 Mei, hari ini diperingati diambil dari hari lahir Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa, 1922M. Yang pada awalnya merupakan kumpulan kebatinan malam seloso kliwon. Kalau ini benar mengapa bukan hari lahir KH. Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah, 18 November 1912 M, sepuluh tahun lebih awal dari Taman Siswa, 1922 M. Dan organisasi Muhammdiyah pengaruhnya jauh lebih  meluas dari seluruh kota di Nusantara. Akibat deislamisasi penentuan Hardiknas, menjadikan KH. Ahmad Dahlan dan organisasi Muhammadiyah tidak terpilih sebagai pelopor pendidikan nasional. Sebenarnya masih banyak contoh lagi, upaya deislamisasi terhadap pewnentuan peristiwa nasional dalam penulisan Sejarah Indonesia.
                Buku  Api Sejarah ini adalah buku yang kaya akan bukti-bukti kesejarahan tentang peran aktif dan perjuangan Ulama dan Santri dalam menegakkan NKRI. Buku ini juga akan mengungkapkan sejarah yang tersembunyi dan yang disembunyikan. Banyak masyarakat awam dan cendekiawan Muslim mengira, penulisan sejarah yang benar adalah yang pernah ditulis terlebih dahulu oleh sejarawan Belanda. Melalui buku ini penulis mengungkapkan upaya deislamisasi  penulisan sejarah Indonesia yang sudah berlangsung cukup lama dan ingin menjernihkan sejarah.
                Buku ini sangat layak dibaca oleh seorang pencari kebenaran sejati  yang tidak puas akan keberadaan penulisan tentang sejarah yang banyak beredar di masyarakat saat ini. (Fahmie)

                  

0 komentar:

Post a Comment